Penyakit Pohon Pir Berbunga

Pin
Send
Share
Send

Pohon pir berbunga adalah pohon lansekap yang berharga, dan rentan terhadap penyakit seperti hawar api dan bercak daun. Gardenerdy menjelaskan terjadinya penyakit tersebut, dan juga menyarankan beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari infeksi.

Milik genus Prunus dan keluarga Rosaceae, pohon pir berbunga (Pyrus Calleryana) adalah salah satu pohon lansekap paling spektakuler di dunia. Selain jenis pohon pir yang umum ditanam untuk buahnya, terdapat beberapa jenis pohon pir lain yang secara khusus ditanam untuk kemekaran dan nilai estetika yang menarik.

Selama musim semi, seseorang dapat menikmati pemandangan menakjubkan dari pepohonan ini yang diselimuti bunga berwarna putih, yang selanjutnya berubah menjadi merah terbakar saat musim gugur. Namun, pohon itu terkenal karena baunya yang menyengat dan tidak sedap, mirip dengan ikan busuk.

Terlepas dari varietas yang Anda tanam di halaman Anda, memahami gejala penyakit pohon pir berbunga akan membantu Anda dalam pengendalian tepat waktu.

Penyakit yang Menimbulkan Pohon Pir Berbunga

Mempertimbangkan nilai hias, kultivar pohon pir berbunga juga dikenal sebagai varietas pir hias. Bagi seorang penghobi sejati, yang lebih disesalkan daripada melihat pohon pir yang berbunga indah mati. Untuk menghindari pengalaman seperti itu secara pribadi, penting untuk mendidik diri Anda sendiri tentang identifikasi penyakit dan tindakan pengendalian yang efektif.

Penyakit Crown Gall

Sebagai infestasi bakteri, penyakit empedu mahkota menyebabkan pembesaran pada batang dan cabang. Pada kasus yang parah, bahkan dapat terjadi penumpukan jaringan mati di bagian batang tepat di atas tanah. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kematian.

Untuk menyingkirkan pohon dari penyakit ini, cabut ranting yang sakit dan jaringan mati, dan semprot pohon dengan bakterisida yang efektif.

Penyakit Hawar Api

Penyakit hawar api terutama menyerang daun dan batang muda selama musim berbunga (musim semi). Ini adalah salah satu penyakit bakteri paling merusak yang terjadi pada pohon pir berbunga. Jika Anda menemukan endapan lengket yang tidak biasa di batangnya, kemungkinan karena penyakit hawar api.

Untuk menyembuhkan pohon penyakit ini, gunakan streptomisin atau semprotan bakterisida lainnya pada tahap awal infestasi.

Penyakit Bintik Daun

Bercak daun adalah penyakit parah lain yang menyerang pohon ini. Karena infeksi jamur, penyakit ini dapat didiagnosis dari bercak ungu kemerahan yang akhirnya berkembang pada daun, terutama pada awal musim gugur. Daun yang terinfeksi berubah menjadi merah dan akhirnya gugur.

Lebih baik memangkas daun yang terinfeksi dan menyemprot pohon dengan fungisida setiap dua minggu untuk mengendalikan penyakit ini secara efektif.

Penyakit Lainnya

Penyakit lain yang diketahui menginfeksi pohon ini termasuk busuk akar, penyakit melepuh, busuk daun terlambat, embun tepung dan jamur jelaga. Karenanya, saat membeli anakan, selalu lebih baik untuk memilih varietas tahan penyakit dan hama. Namun, jika seseorang menemukan salah satu penyakit jamur ini, fungisida yang efektif adalah solusi terbaik untuk menyembuhkan pohon tersebut.

Selain penyakit tersebut, tanaman rentan terhadap hama dan serangga seperti ulat bulu, thrips, dan cacing web. Sering-seringlah memeriksa pohon untuk mencari hama dan serangga yang terlihat. Jika memungkinkan, singkirkan dan bunuh mereka.

Atau, Anda dapat mencari nasihat dari ahli hortikultura setempat mengenai tindakan yang harus diikuti selama musim yang berbeda untuk mencegah penyakit dan infestasi hama. Dengan demikian, Anda dapat secara efektif menghindari dan mengendalikan penyakit pada pohon pir berbunga.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: AKHIRNYA PANEN BUAH PIR LIAR PAKE ALAT CANGGIH (Mungkin 2024).