Fakta Pohon Akasia

Pin
Send
Share
Send

Jenis pohon akasia ada bermacam-macam, banyak di antaranya ditanam untuk tujuan komersial, sedangkan banyak lagi untuk keperluan hias. Mari kita bahas beberapa fakta pohon akasia yang lebih menarik.

Akasia adalah genus dari banyak pohon dan semak yang termasuk dalam keluarga Fabaceae. Tanaman dari genus ini menunjukkan ciri-ciri seperti polong berbahan getah, daun berbahan tanin dalam jumlah besar, dan berduri. Kata akasia berasal dari kata tersebut akakia, yang merupakan nama yang diberikan oleh ahli botani Yunani Pedanius Dioscorides. Nama tersebut berasal dari kata Yunani akis, yang artinya duri. Pohon-pohon ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti pohon duri, pial, akasia demam kuning, duri bersiul, dan akasia payung. Berikut berbagai fakta tentang pohon tersebut terkait asal, jenis, dan kegunaannya.

Asal

Pohon akasia adalah tanaman asli Australia, dan secara luas dianggap bahwa bijinya pertama kali diperkenalkan di Eropa pada 1601, oleh ahli herbal Henri IV, yang bukunya Histoire des Plantes pada tahun 1620 diterbitkan oleh putranya Vespasianus yang menanamnya di Jardin des Plantes pada tahun 1635. Pohon ini masih diamati berdiri oleh Sir William Watson ketika dia memeriksa sisa-sisa taman Tradescant pada tahun 1749.

Cerita rakyat

Tandan bunga kuning cerah dari pohon akasia digunakan dalam simbolisme suku Aborigin Australia. Suku Aborigin menggunakan cabang akasia yang mekar untuk mempersembahkannya kepada wanita pilihan mereka sebagai pernyataan cinta mereka.

Jenis

Jenis pohon akasia sangat banyak. Pohon-pohon ini milik keluarga besar Fabaceae dari suku kacang polong. Namun, bunga Robinia berbentuk kacang umumnya berwarna putih, dan dapat diamati sebagai bunga kecil, bergaris ganda, kuning, seperti sikat botol ke pohon akasia asli, karenanya akasia putih. Polong pohon robinia berbentuk datar dan dilengkapi dengan flensa yang menonjol. Spesies yang dikenal sebagai akasia palsu ini dibedakan dari bunganya yang wangi, umumnya berwarna putih, dan menggantung dalam tandan yang lepas. Ciri-ciri tersebut mirip dengan pohon laburnum.

Beberapa akasia sejati memiliki duri, tetapi dilubangi oleh suku semut yang melindungi semak dari hewan herbivora. Akasia Afrika telah beradaptasi sedemikian rupa sehingga mencegah hewan memakan daunnya. Adaptasi menunjukkan bahwa pohon tersebut memiliki duri yang panjang dan tajam serta hubungan simbiosis dengan semut penyengat. Semut-semut ini hidup di dalam duri akasia, yang dilubangi, dan memakan nektar yang dihasilkan pohon. Jika hewan mengambil sedikit daunnya, ia juga akan marah karena menyengat semut. Pohon ini juga memiliki bentuk kubah karena jerapah sedang merumput di atas pohon.

Berbagai Kegunaan

Akasia telah dinilai sebagai pohon kayu di Amerika Serikat, khususnya di Virginia dan New England. Kayunya digunakan untuk pembuatan kapal, karena keras, kuat, tahan lama, dan tidak elastis. Itu juga digunakan untuk bahan bakar, dan bahkan dibudidayakan untuk hijauan hijauan untuk ternak. William Cobbett membudidayakan pohon-pohon ini dalam skala besar untuk menggantikan penggunaan pohon kayu keras. Dia mempopulerkan pohon itu dengan menyebutnya Locust, dan memperoleh penjualan besar dengan harga enam kali lipat dari nilai pasar biasanya. Saat ini, pohon itu digunakan dalam pembuatan kapal, untuk keperluan pertanian, dan untuk membuat furnitur dan mainan. Kayu ini lebih berat, lebih keras, lebih keras, dan lebih kaku dari kayu Oak Inggris. Kualitas bagus dari kayu ini terkenal di Amerika sebagai red locust. Di San Domingo, bunganya digunakan untuk membuat minuman keras yang sangat bagus.

Menumbuhkan Akasia

Pohon tersebut dapat ditanam dengan menggunakan bijinya, dari pemotongan, atau dengan teknik okulasi. Ia lebih menyukai tanah yang tidak terlalu basah. Meskipun pohon ini tumbuh dengan cepat, umurnya pendek. Kualitas kayu bervariasi sesuai dengan jenis tanah tempat tumbuhnya. Dapat mencapai ketinggian 70 kaki dan diameter 3 kaki. Ada banyak varietas pohon akasia yang ditanam untuk keperluan hias.

Saat ini, furnitur akasia sangat populer dan Anda dapat menemukan banyak barang yang dibuat dengan menggunakan kayunya. Juga, orang bisa melihat pohon akasia mekar kuning hias.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Viral Pohon Akasia Menangis di Jember, Warga Heboh Tempelkan Telinga Demi Dengarkan Lebih Jelas (Mungkin 2024).