Contoh Insektisida Tumbuhan

Pin
Send
Share
Send

Berasal dari sumber alami, insektisida nabati dianggap lebih aman daripada insektisida sintetis. Bacalah artikel ini untuk beberapa informasi tentang hal yang sama.

Dengan semakin banyak orang beralih ke berkebun organik, penjualan insektisida buatan telah mengalami sedikit penurunan. Berkebun organik menekankan pada metode alami, mulai dari penggunaan pupuk hingga pestisida. Pupuk sintetis dan pestisida dapat merusak ekosistem. Selain menyebabkan kerusakan pada organisme menguntungkan di dalam tanah, bahan kimia tersebut juga dapat meresap ke dalam air tanah. Mereka juga dapat mempengaruhi hewan peliharaan dan bahkan manusia. Jadi insektisida alami atau nabati selalu lebih disukai daripada insektisida sintetis. Insektisida ini terbuat dari bahan-bahan alami, dan terbukti aman bagi hewan, manusia, serta lingkungan.

Insektisida alami atau nabati dapat dibuat sendiri atau dibeli di toko. Minyak neem adalah salah satu insektisida yang telah digunakan selama berabad-abad. Bahkan bawang putih dan nikotin bisa digunakan untuk mengendalikan hama. Anda juga bisa menggunakan insektisida seperti sabadilla, pyrethrin, dan rotenone. Jenis insektisida nabati dapat berbeda-beda. Yang harus Anda lakukan adalah menggunakan yang tepat untuk hama tertentu, itu juga dengan cara yang benar. Anda harus memiliki ide dasar tentang insektisida semacam itu, dan metode penggunaannya.

Minyak Neem

Minyak nimba diekstraksi dari biji pohon nimba. Minyak dengan bau yang menyengat ini telah digunakan sebagai insektisida sejak lama. Meskipun bisa menjadi racun bagi beberapa serangga, yang lain menolak karena bau minyak ini. Dikatakan bahwa minyak neem mempengaruhi keseimbangan hormonal serangga tertentu, sehingga menyebabkan kematian mereka, sebelum tahap pergantian bulu berikutnya. Selain mengendalikan serangga seperti lalat putih, kutu daun, dan kumbang Jepang, minyak neem juga merupakan mitisida yang sangat baik serta fungisida. Itu tidak beracun bagi serangga, manusia, dan hewan yang bermanfaat. Minyak mimba harus diencerkan dengan air sebelum dioleskan pada tanaman.

Nikotin

Nikotin murni beracun bagi hewan maupun manusia, oleh karena itu paling baik digunakan dalam bentuk encer. Sebagian besar insektisida nikotin yang dibeli di toko mengandung 40% konsentrat cair, yang harus diencerkan dengan banyak air sebelum diaplikasikan. Berguna dalam mengendalikan lalat putih, kutu daun, thrips, wereng daun, dll., Dan biasanya diterapkan selama cuaca hangat, untuk efek maksimal. Anda juga dapat menyiapkan insektisida alami buatan sendiri yang mengandung nikotin, dengan merebus sekitar 100 batang rokok dalam empat liter air. Simpan air semalaman, dan saring sebelum disimpan. Anda harus mencampurkan satu bagian campuran ini dengan dua bagian air, sebelum disemprotkan ke tanaman.

Sabadilla

Sabadilla dihasilkan dari biji tanaman yang bentuknya menyerupai bunga lili. Bahan aktif dalam sabadilla adalah alkaloid yang disebut veratrine. Ini sangat beracun bagi serangga yang bersentuhan dengan insektisida ini atau menelannya. Insektisida ini terutama digunakan dalam bentuk debu atau semprotan, dan ternyata tidak beracun bagi manusia maupun hewan. Namun, pastikan untuk memakai masker saat menggunakan insektisida ini, karena jika terhirup dapat menyebabkan bersin. Itu juga bisa menyebabkan iritasi pada mata.

Pyrethrin dan Rotenone

Diperoleh dari krisan Dalmatian, piretrin merupakan insektisida nabati yang menyerang sistem saraf pusat serangga. Ini tersedia dalam bentuk debu serta suspensi cair. Telah diamati bahwa dalam jumlah kecil, insektisida ini mungkin tidak beracun bagi serangga, tetapi tetap dapat mengusirnya. Namun, dalam jumlah besar, ini bisa sedikit beracun bagi manusia dan juga hewan. Bagi ikan, piretrin bisa menjadi racun. Rotenone adalah insektisida lain yang berasal dari akar tanaman yang termasuk dalam genus Derris. Ini terutama digunakan sebagai debu atau semprotan, dan bisa sedikit beracun bagi mamalia. Seperti halnya piretrin, rotenon juga beracun bagi ikan.

Insektisida Buatan Sendiri

Insektisida alami dapat dibuat di rumah menggunakan bahan yang mudah didapat di dapur. Mereka termasuk bawang putih, tepung jagung, dan cabai rawit. Bawang putih yang dihancurkan yang direbus dengan air terbukti efektif dalam mengendalikan serangga bertubuh lunak, seperti kutu daun. Tepung jagung yang ditaburkan di sekitar tanaman terbukti mematikan bagi cacing tanduk. Mereka tidak bisa mencerna tepung jagung. Bahkan teh yang dibuat dengan daun petunia terbukti bermanfaat untuk mengusir cacing tanduk. Menggunakan debu belerang bagus untuk mengendalikan thrips, yang juga bisa dihilangkan dengan semprotan bawang putih dan bawang merah. Penerapan semprotan bawang putih dan cabai akan mengurangi tungau di tanaman Anda. Bahkan semprotan sabun bermanfaat untuk mengendalikan beberapa hama.

Anda mungkin menemukan berbagai insektisida nabati lainnya, seperti minyak jeruk dan ryania. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan nematoda yang bermanfaat, yaitu cacing gelang yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ bagian dalam hama, terutama serangga dan larva serangga. Anda harus berkonsultasi dengan ahli hortikultura dan mendapatkan pengetahuan menyeluruh tentang insektisida ini sebelum menggunakannya. Anda juga harus tahu mana yang ideal untuk tanaman Anda, kapan harus mengaplikasikannya, dan berapa banyak yang dibutuhkan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: BAHAYA APLIKASI PESTISIDA BAWANG PUTIH. AVOID YOUR PLANT DIE, LETS KNOW HOW TO USE PESTICIDE RIGHT (Mungkin 2024).